Muspika Kecamatan Puger Terus Gencar Sosialisasi Bencana Alam Dan Covid-19

Jambearum-puger.id – JEMBER, Beberapa minggu ini, Muspika Kecamatan Puger, Kabupaten Jember Jawa Timur terus menggelar sosialisasi bencana alam dan covid-19. Hari ini Rabu 16 Juni 2021 kegiatan sosialisasi itu dilaksanakan di Desa Jambearum Kecamatan Puger Jember.

Kegiatan sosialisasi tersebut menindaklanjuti himbauan Bupati Jember H Hendy Siswanto agar setiap desa yang berdekatan dengan pantai untuk melakukan kegiatan sosialisasi tanggap bencana gempa dan tsunami serta terus melaksanakan sosialisasi covid-19.

Siaran pers BMKG terkait Gempa Magnitudo 8,7 dan potensi Tsunami hingga 29 Meter di Pantai Selatan Jawa Timur baru-baru ini adalah Potensi bukan Prediksi

Kekhawatiran masyarakat terkait potensi terjadinya gempa bumi dengan kekuatan diperkirakan mencapai 8,7 yang diikuti tsunami setinggi 29 meter di sepanjang pesisir pantai selatan Jawa Timur yang dilansir oleh beberapa media online, maka Pemerintah Kabupaten Jember melalui Kecamatan dan desa terus melakukan sosialisasi.

Indonesia sebagai wilayah yang aktif dan rawan gempa bumi memiliki potensi terjadi kapan saja dengan berbagai kekuatan (magnitudo). ini adalah potensi bukan prediksi yg pasti, sehingga kapan terjadinya tidak ada yang tahu.

Perhatian dan keseriusan Pemkab Jember dalam mengantisipasi potensi terjadinya bencana gempa dan tsunami yang juga meliputi wilayah Jember betul-betul menjadi perhatian Pemerintah, upaya mitigasi struktural dan kultural terus dilakukan.

Dengan gamblang pihak Muspika Kecamatan Puger dan Pemerintah Desa Jambearum memberikan pemahaman kepada masyarakat Desa, melalui Ketua RT/RW, Linmas, PPKM, dan Destana Desa Jambearum.

Pemerintah Daerah dengan dukungan Pemerintah Pusat dan Pihak Swasta menyiapkan sarana dan prasarana evakuasi yang layak dan memadai, BPBD memastikan sistem peringatan dini di daerah rawan tetap terpelihara dengan layak dan terjaga selama 24 jam tiap hari untuk meneruskan peringatan dini dari BMKG.

Pemerintah Daerah dengan Pusat melakukan penataan tata ruang pantai rawan agar aman dari bahaya tsunami dengan menjaga kelestarian ekosistem pantai sebagai zona sempadan untuk pertahanan terhadap gelombang tsunami dan abrasi.

Masyarakat di himbau untuk tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Apabila ingin mengetahui lebih jelas info ini, dapat menghubungi Call Center 196, contact 021-6546316 atau www.bmkg.go.id dan terus monitor aplikasi mobile phone INFO BMKG

Kepala Desa Jambearum, Imro’ati menyampaikan bahwa tujuan sosialisasi yang di gelar bersama Muspika ini agar setiap aparat desa hingga tingkat RT/RW mengetahui apa saja yang harus dilakukan ketika terjadi bencana khususnya gempa yang berpotensi terjadi tsunami.

Imro’ati juga meminta kepada seluruh undangan yang hadir betul-betul mendengarkan apa yang menjadi arahan dan petunjuk dari Muspika Kecamatan Puger, baik oleh Pak Camat, Danramil dan Kapolsek Puger.

Dalam kesempatan itu Komandan Koramil Puger, Kapten inf. Asno menyampaikan arahannya secara gamblang berkaitan upaya antisipasi dan langkah langkah yang harus dilakukan oleh seluruh masyarakat dalam mengantisipasi terjadinya gempa yang berpotensi tsunami.

Sementara itu Kapolsek Puger, AKP Ribut Budiyono, SH, mengatakan, soal tanggap bencana gempa dan tsunami, wajib untuk sosialisasikan karena menurut informasi dari BMKG Jawa timur bahwa gempa dengan kekuatan 8,7 Scala Richter yang berpotensi terjadinya tsunami dengan ketinggian gelombang hingga 29 m.

“Kami berharap masyarakat agar getok tular untuk mensosialisasikan ke warga yang lain terkait sosialisasi ini,” ujarnya.

Selain mitigasi bencana, pihaknya juga menegaskan penanganan covid-19. “Kami tidak henti-hentinya mensosialisasikan terkait dengan covid 19 kita wajib selalu mengingatkan dimanapun saja, terkait protokol kesehatan harus disiplin,selalu pakai masker, sering cuci tangan, jaga jarak, hindari kerumunan dan jangan sering bepergian (5 M), agar mata rantai Covid 19 terputus,” papar Ribut.

Di akhir acara, Camat Puger, Winardi lebih menekankan terkait potensi terjadinya bencana dan langkah langkah yang perlu di antisipasi oleh masyarakat, khususnya warga Kecamatan Puger, kita berdoa semoga kita dihindarkan dari bencana dan musibah ini, Aamiin.

“Kalau menyampaikan soal gempa yang berpotensi tsunami ini saya cukup ngeri, karna kantor saya jaraknya dari pantai selatan hanya sekitar 1 kilometer,” tuturnya.

Oleh karnanya kita terus melakukan sosialisasi di desa-desa yang ada di Kecamatan Puger khususnya agar masyarakat tetap siaga hingga sampai pemerintah menyampaikan batas aman nantinya. (Monas)

Sumber : https://bidik.news/2021/06/16/muspika-kecamatan-puger-terus-gencar-sosialisasi-bencana-alam-dan-covid-19/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *